Minggu, 04 April 2010

Teknologi Masa Depan Dunia Usaha

Pergi bekerja dari rumah ke kantor dengan cara terbang menggunakan
roket di punggung mungkin akan terjadi pada tahun 2030. Itulah perkiraan yang
Masa Depan Teknologi Informasi 16
disampaikan oleh seorang panelis pada Diskusi ”Sewindu Reformasi Mencari Visi
Indonesia 2030”. Tidak hanya orang, mobil pun bisa terbang. Dahsyat dan
menakjubkan jika hal itu benar-benar terjadi nanti. Mereka-reka apa yang akan
terjadi di Indonesia 25 tahun yang akan datang memang tidak mudah karena itu
menyangkut perjalanan bangsa Indonesia dan umat manusia di dunia dalam satu
generasi. Bukan tidak mungkin nanti robot akan memiliki perasaan seperti
manusia melalui rekayasa DNA. Sebaliknya, sebagian perangkat tubuh manusia
akan ditambah dengan peralatan robot. Misalnya, pada sebagian tangan atau kaki
manusia nanti ada perangkat robotnya sehingga dapat memiliki tenaga ekstra
untuk bekerja atau berkarya melebihi manusia yang hidup pada zaman
sekarang.Tidak hanya itu. Sangat boleh jadi nanti manusia bisa melihat kehidupan
masyarakat di masa depan setelah ”dikirim” melalui perangkat yang disebut lorong
waktu (time tunnel) sehingga bisa mengetahui atau bahkan bisa mencegah
kemungkinan hal-hal yang bisa membinasakan kehidupan umat manusia di masa
datang. Jika kita membayangkan itu semua, sepintas mungkin seperti mimpi atau
sama seperti kita menyaksikan film-film fiksi sains di layar kaca atau
bioskop.Namun, hal itu sangat mungkin terjadi melalui revolusi teknologi dan
bioteknologi. Sebaliknya, jika kita melihat kondisi Indonesia sekarang, yang kita
saksikan adalah arus deras masuknya barang-barang dan perangkat teknologi
impor. Sebagian dari kita merasa bingung dan terkaget-kaget pada
perkembangan teknologi itu. Namun, sebagian lagi merasa tertantang oleh arus
masuk teknologi modern dalam ranah kehidupan kita sehari-hari. Sebagai
pengguna, adakalanya sebagian dari kita gagap dan bingung menghadapi
perkembangan teknologi yang berlangsung cepat ini. Contohnya, ketika sejumlah
menteri pada Kabinet Indonesia Bersatu dilengkapi dengan alat kerja canggih
untuk dapat mengirim dan menerima surat elektronik melalui sebuah gadget,
sebagian di antara mereka ada yang gagap teknologi atau gaptek. Kalau di antara
penentu kebijakan masih ada yang lack of technology (kurang paham teknologi),
sangat bisa dimaklumi kalau masyarakat pada umumnya juga kesulitan untuk
dapat menerima teknologi baru. Bagi sebagian orang, cara berkomunikasi seolah
dianggap baru sempurna kalau dilakukan secara lisan dengan bertatap muka
secara langsung. Demikian pula dalam cara kita bekerja, adakalanya pergi ke
kantor merupakan suatu keharusan. Padahal, di era serba cepat seperti sekarang,
pekerjaan selayaknya berorientasi pada memaksimalkan output (hasil).Untuk
Masa Depan Teknologi Informasi 17
pekerjaan tertentu, tidak mutlak lagi harus dikerjakan di kantor, tetapi bisa juga
dikerjakan di rumah. Oleh karena itu, akhir-akhir ini kita sering mendengar istilah
small office home office (SOHO). Di era serba teknologi seperti sekarang, cara
berkomunikasi dan melakukan transaksi bisnis yang efektif tidak selalu harus
melalui cara bertatap muka meskipun hal itu bisa menimbulkan gugatan dari
aspek budaya. Seperti kita ketahui, pada tahun 1990-an, transaksi perbankan
masih dilakukan secara konvensional, di mana nasabah yang hendak mentransfer
uang masih harus mendatangi kantor bank dan bertemu langsung dengan
customer service. Kalau banyak yang akan melakukan transaksi, para nasabah
harus bersabar untuk antre. Kondisi ini tentu saja sangat menyita waktu dan
sering menjengkelkan.Namun, kini, transaksi perbankan sudah bisa dilakukan
dalam waktu cepat melalui internet banking. Melalui sentuhan tangan di keyboard
komputer yang terhubung ke jaringan internet atau melalui smartphone, sekarang
nasabah sudah bisa melakukan transaksi perbankan dari mana dan kapan saja.
Perkembangan teknologi informasi mampu mengatasi dimensi waktu, ruang, dan
jarak. Jaringan komunikasi yang berkembang demikian pesat telah banyak
membantu umat manusia dan sejumlah perusahaan di jagat raya ini untuk saling
berinteraksi dan melakukan transaksi bisnis satu sama lain. Proses pengiriman
berita dari atas pesawat kepresidenan yang sedang mengisi bahan bakar di
Bandara Hongkong bisa dilakukan penulis dalam waktu relatif singkat melalui
sebuah gadget, ketika mengikuti rombongan Presiden Abdurrahman Wahid pada
tahun 2001.Perkembangan teknologi informasi telah mengubah cara pandang dan
perilaku orang dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga bisa mengubah
mekanisme kerja sebuah perusahaan. Adakalanya perkembangan teknologi
informasi yang berlangsung dengan cepat bisa melampaui perkembangan
perusahaan itu sendiri.Oleh karena itu, perusahaan yang lambat dalam mengikut
perkembangan teknologi bisa jadi akan tersisih dari dinamika masyarakat dan
kemungkinan bisa kalah dalam persaingan usaha. Saat ini jaringan internet relatif
sudah memasyarakat meskipun di Indonesia masih terbilang mahal untuk bisa
memakai internet, bila dibandingkan dengan di negara maju.
· Java Teknologi Masa Depan
Mungkin sebagian dari kita masih belum familiar dengan istilah Java,
padahal tanpa disadari, kebanyakan aplikasi yang berjalan di handphone,
Masa Depan Teknologi Informasi 18
terutama game yang dipakai sehari-hari adalah salah satu hasil dari aplikasi Java.
Disamping itu, keunggulan lain yang dimiliki oleh java adalah multi platform,
artinya setiap aplikasi yang kita bangun menggunakan bahasa Pemrograman
Java, maka akan berjalan dengan baik pada sistem operasi apa saja, bisa di
sistem operasi Windows, Linux, Unix dan lain-lain. Sebuah keunggulan yang tidak
dimiliki oleh bahasa pemrograman yang lain, sehingga tidak heran kalau bahasa
pemrograman Java di kenal dengan istilah ”Create once, run anywhere”Lalu,
kenapa Java di katakan sebagai teknologi masa depan adalah karena flesbilitas
dan kemudahan menggunakannya serta mampu mencakup keseluruhan aspek
pemrograman yang dibutuhkan di masa depan, yaitu :
1. Dengan Java kita mampu membangun aplikasi yang berbasis server
(website misalnya), teknologi ini disebut dengan J2SE (Java versi 2
Standard Edition)
2. Dengan Java kita mampu membangun aplikasi berbasis Teks maupun
Grafik (Graphical User Interface), teknologi ini disebut dengan J2EE (Java
versi 2 Enterprise Edition).
3. Dengan Java kita mampu membangun aplikasi berbasis Mobile, sehingga
bisa jalan di Handphone, teknologi ini disebut dengan J2ME (Java versi 2
Micro Edition).
Java adalah sebuah teknologi dalam bidang pemrograman dan multi
platform yang diprakarsai oleh Sun Microsystem dari sebuah proyek yang
bernama The Green Project, yang berjalan selama 18 bulan, dari awal tahun 1991
hingga musim panas 1992. Proyek tersebut belum menggunakan versi yang
dinamakan Oak. Proyek ini dimotori oleh Patrick Naughton, Mike Sheridan, James
Gosling dan Bill Joy, beserta sembilan pemrogram lainnya dari Sun Microsystems.
Salah satu hasil proyek ini adalah maskot Duke yang dibuat oleh Joe Palrang.
Pertemuan proyek berlangsung di sebuah gedung perkantoran Sand Hill Road di
Menlo Park.Sekitar musim panas 1992 proyek ini ditutup dengan menghasilkan
sebuah program Java Oak pertama, yang ditujukan sebagai pengendali sebuah
peralatan dengan teknologi layar sentuh (touch screen), seperti pada PDA
sekarang ini. Teknologi baru ini dinamai “*7″ (Star Seven). Setelah era Star Seven
selesai, sebuah anak perusahaan TV kabel tertarik ditambah beberapa orang dari
proyek The Green Project. Mereka memusatkan kegiatannya pada sebuah
ruangan kantor di 100 Hamilton Avenue, Palo Alto.Perusahaan baru ini bertambah
Masa Depan Teknologi Informasi 19
maju: jumlah karyawan meningkat dalam waktu singkat dari 13 menjadi 70 orang.
Pada rentang waktu ini juga ditetapkan pemakaian Internet sebagai medium yang
menjembatani kerja dan ide di antara mereka. Pada awal tahun 1990-an, Internet
masih merupakan rintisan, yang dipakai hanya di kalangan akademisi dan militer.
Mereka menjadikan perambah (browser) Mosaic sebagai landasan awal untuk
membuat perambah Java pertama yang dinamai Web Runner, terinsipirasi dari
film 1980-an, Blade Runner. Pada perkembangan rilis pertama, Web Runner
berganti nama menjadi Hot Java. Pada sekitar bulan Maret 1995, untuk pertama
kali kode sumber Java versi 1.0a2 dibuka Kesuksesan mereka diikuti dengan
pemberitaan pertama kali pada surat kabar San Jose Mercury News pada tanggal
23 Mei 1995. Tiga dari pimpinan utama proyek, Eric Schmidt dan George Paolini
dari Sun Microsystems bersama Marc Andreessen, membentuk Netscape. Nama
Oak, diambil dari pohon oak yang tumbuh di depan jendela ruangan kerja “bapak
java”, James Gosling. Nama Oak ini tidak dipakai untuk versi release Java karena
sebuah perangkat lunak sudah terdaftar dengan merek dagang tersebut, sehingga
diambil nama penggantinya menjadi “Java”. Nama ini diambil dari kopi murni yang
digiling langsung dari biji (kopi tubruk) kesukaan Gosling.Begitulah sekilas
munculnya teknologi pemrograman Java ini, yang sepintas juga identik dengan
salah satu daerah di Indonesia, yaitu Jawa, dan beberapa aplikasi yang dibangun
oleh komunitas Java diseluruh dunia menggunakan istilah-istilah yang terkait
dengan indonesia, misalnya Jakarta Tomcat (server untuk java), Gamelan, dan
lain sebagainya.
Sekarang teknologi dan bahasa pemrograman Java bersifat Open Source
dan dikembangkan oleh banyak komunitas yang ada didunia, maka sudah
sepantasnya mulai sekarang kita beralih untuk mempelajari dan menikmati
keunggulan Java ini.Keunggulan-keunggulan dan prospek pengembangan Java di
masa depan inilah yang membuat Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri
Depatemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia (BP-KLN RI) mewajibkan
kepada seluruh lulusan Program Kelas D.III Teknisi Komputer dan Jaringan yang
ada diseluruh Indonesia untuk mendapatkan sertifikasi Java sebagai standar
kelulusannya. Oleh karena itu dibentuk sebuah badan yang diberi nama JENI
(Java Educational Network Indonesia) yang berwenang untuk memberi sertifikasi
standar kelulusan atas penguasaan Java.

Senin, 29 Maret 2010

Salam Kenal

Buat kawan beri krtik dan saran ya..